Touching part in My Neighbor Totoro

Sudah berkali-kali saya nonton film ini, dan selalu berhasil membuat terenyuh.
My Neighbor Totoro adalah film yang lumayan berkesan untuk saya, di film ini saya mendapati banyak pesan yang dalam disampaikan dengan cara yang keren.

Film ini merupakan salah satu film yang diproduksi oleh Studio Ghibli studio film animasi di Jepang, Film ini merupakan karya Hayayo Mizaki, yang juga salah satu pendiri Studio Ghibli. My Neighbor Totoro dirilis pada tahun 1988 dan menurut pendapat saya jadi lebih relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

Saya akan coba membahas beberapa bagian dalam film ini yang menjadi favorit saya, karena selain syarat akan pesan yang dalam, juga menawarkan cara pandang yang berbeda terhadap alam dan mahluk lain.
dan ini beberapa part favorit saya! (untuk yang belum menonton *spoiler alert!)

Memberikan penghormatan pada hutan

Mei sempet hilang dan ditemukan sedang tidur di balik semak halaman belakang rumah mereka dan ngaku bertemu sama mahluk aneh yang namanya Totoro. Bukannya takut sang ayah malah ngajak Mei dan Satsuki buat memberi penghormatan pada hutan karena sudah menjaga Mei dan membuat mereka nyaman di rumah barunya.
Buat saya dipart ini tersirat pesan mengenai hubungan emosional antara manusia dan lingkungannya. Tindakan sang ayah secara yang tidak langsung menanamkan pemahaman kepada anak-anaknya bahwa alam merupakan objek yang hidup yang juga perlu diperlakukan seperti mahluk hidup lainnya.

Mom loves a spooky house!

Mei khawatir kalau ibunya nggak suka sama rumah baru mereka karena berhantu. Tapi ternyata waktu mereka cerita ke sang Ibu kalau rumahnya berhantu, si ibu menjawab suka dan gak sabar buat melihatnya.
Dipart ini cara pandang sang ibu yang berbeda tentang gimana ia melihat mahluk lainya yang ada di semesta ini. Gimana untuk saling respect sama berbagai instrumen yang ada di alam.
Mahluk-mahluk non-fisik di film ini juga sering dikaitkan dengan energi alam dan digambarkan dengan positif.

I love my hairstyle

Di part ini ada bagian saat ibu mereka bilang kalau rambut Satsuki terlalu pendek, tapi dengan santai Satsuki jawab suka sama potongan rambutnya. Part ini terlihat Satsuki menyampaikan pendapatnya kepada orang tuanya dengan santai, dan orang tua mereka juga menghormati pendapat anak-anaknya. 

Mei Menangis

Bagian ini sedih banget sih hehe. ini waktu mereka dapet kabar kalau ibunya yang lagi dirawat di rumah sakit  dan lagi demam tinggi, saat ayah mereka sedang kerja.
Mei dan Satsuki khawatir banget dan segera menghubungi ayahnya.
Ibu mereka seharusnya bisa pulang kerumah dalam waktu dekat dibatalkan.
Mei sedih dan marah sempet berselisih dengan Satsuki. Sebenernya yang bikin ini jadi bagian favorit adalah ekspresi nangisnya mei yang agak ditahan gitu jadi tambah sedih. Kaya ngeliat anak kecil yang lagi nahan nangis hehe
Perasaan sayang mei dan takut kahilangan ibuya terlihat pada ekspresi nangis mei ini.

ditambah dengan soundtrack-soundtrack ciptaan Joe Hisaishi yang bagus bikin tambah hiks hiks..
Pokonya film ini recomended untuk ditonton hehe..